Jumat, 01 Mei 2020

Ketika suatu Negara Minim KKN dan Minim Manusia “Parasite”, Bantuan Inilah yang bisa diberikan di Masa Krisis.


Status ini hanya sekedar sharing bagaimana manajemen pemerintahan yang mampu mengendalikan KKN dapat memberikan paket bantuan yang maksimal tidak hanya bagi warga negaranya, bahkan seluruh penduduknya di masa-masa genting saat ini. Bahkan, suatu negara liberal di waktu “normal” tiba-tiba mampu menjadi negara yang sosialis di waktu “genting”. 
O iya, saya gunakan term “pengendalian” dan bukan “pemberantasan” karena di negara-negara maju pun, kita masih menemukan KKN. Tetapi, seperti halnya pengendalian COVID 19, proses pencegahan yang cepat dan tepat, penegakan hukum yang tegas, ditambah kesadaran hukum masyarakat membuat KKN tidak menjadi virus yang menjalar di segala sendi kehidupan. 
Semangat pemberantasan KKN memang gencar dilakukan sejak era reformasi dan pemerintahan sekarang pun (khususnya periode pertama) telah menunjukkan komitmennya untuk melawan KKN. Tetapi, faktanya, tidak usah melihat jauh-jauh, kita dapat dengan mudah menemukan oknum pejabat di level kabupaten atau kecamatan melakukan KKN sekaligus. Iya, hattrick “K” “K” “N”. Sebagai contoh, oknum kuasa anggaran bisa saja me-mark-up nilai proyek (korupsi), menerima suap dari pihak yang ingin memenangkan tender (kolusi), dan mengajak sanak familinya untuk bekerja di tempatnya, tanpa proses seleksi yang memadai (Nepotisme). Manusia Parasite ini tentu tidak hanya seorang, tidak hanya di level terkecil, dan tidak hanya satu orang di masing-masing organisasi/institusi. Bisa dibayangkan jumlahnya jika dikalkulasikan seluruh Indonesia. Berjuta-juta parasite dengan praktek KKN-nya telah menggerogoti anggaran negara sehingga segala program, khususnya yang berkaitan dengan kesejahteraan social menjadi tidak maksimal dan tidak tepat sasaran.
Sedikit perbandingan, saya bersyukur memiliki kesempatan tinggal di Australia, suatu negara yang relative maju dengan tingkat KKN yang rendah. Sehingga informasi ini sekedar memberikan contoh nyata bagaimana negara mampu memberikan beragam bantuan yang maksimal bagi warga negaranya, terutama saat menghadapi masa-masa krisis seperti ini.
Secara umum beberapa tipe bantuan yang diberikan Pemerintah Federal Australia antara lain
a.   Bantuan sebesar AUD 17.6 Milliar untuk sector ekonomi dan investasi. (Beberapa skema bantuannya akan saya jabarkan lebih lanjut)
b.      Bantuan sebesar AUD 2.4 Milliar untuk paket pelayanan kesehatan di masa COVID 19 bagi seluruh warga negara Australia
c.    Bantuan sebesar AUD 669 Juta, sebagai paket subsidi Medicare (BPJS Australia) khususnya bagi warganegara yang memerlukan telehealth services.
d.      Bantuan sebesar AUD 74 Juta yang dperuntukkan untuk penanganan mental health dan wellbeing.
e.      Fasilitas gratis home delivery obat-obatan bagi mereka yang harus menjalani isolasi mandiri di rumah-rumah.
Nah, yang akan saya jabarkan sedikit disini adalah paket bantuan di bidang ekonomi dan investasi. Terdapat beberapa kriteria umum seperti syarat kewarganegaraan dan permanen residen, kemudian keharusan terdaftar sebagai wajib pajak. Contohnya bagi individu wajib memiliki TFN alias Tax File Number, dan Perusahaan wajib memiliki ABN alias Australia Business Number. Paket bantuan yang saya sampaikan ini hanya sebagian kecil dari keseluruhan paket bantuan yang diberikan. Tetapi contoh yang saya berikan terkait dengan kebutuhan hidup sehari-hari. Berikut contoh-contohnya.
12 Maret 2020
Household Support Payment.
Bantuan tunai sebesar 2 x @AUD 750 (7,5 Juta)  yang diberikan dua kali di periode 31 Maret 2020 dan 13 Juli 2020. Penerimanya antara lain adalah veteran, janda, pensiunan dan kalangan difabel.

25 Maret 2020

Jobkeeper Payment

Pemerintah federal memberikan subsidi kepada perusahaan-perusahaan swasta, baik yang bersifat profit ataupun non-profit. Subsidi ini harus dialokasikan untuk membayar gaji pegawai atau pekerja. Dalam skema ini, para pegawai perusaahan akan menerima AUD 1500 (15 Juta) setiap dua minggu sekali, mulai dari 30 Maret 2020 sampai 27 September 2020. Tidak hanya bagi yang full-time, tapi juga bagi part-timer dan casual workers.

Coronavirus Supplement

Jika mereka dinyatakan layak mendapatkan Joobkeeper payment diatas, maka para pekerja selain mendapatkan AUD 1500, mereka otomatis mendapatkan tambahan ekstra dana coronavirus supplement sebesar AUD 550 (5,5 Juta) setiap dua minggu sekali, mulai 27 April 2020 selama 6 bulan.

Youth Allowance job seeker payment

Bantuan diberikan kepada para remaja di rentang usia 16 sampai dengan 21 tahun yang kehilangan pekerjaan ataupun mengalami penurunan penghasilan akibat COVID 19. Bantuan diberikan setiap dua minggu sampai dengan COVID 19 berakhir. Jumlahnya pun berbeda-beda. Contoh:

Bantuan sebesar AUD 803 (8 juta) bagi mereka yg single, berusia dibawah 18 tahun, dan masih tinggal dengan orang tua;

Bantuan sebesar AUD 1012 (10 juta) bagi mereka yang single, berusia dibawah 18 tahun dan tinggal terpisah dari orang tua karena sekolah ataupun mencari pekerjaan.

Bantuan sebesar AUD 850 (8,5 juta) bag mereka yang single, berusia diatas 18 tahun dan tinggal dengan orang tua.

Jadi, dalam skema ini, satu rumah tangga bisa mendapatkan beragam bantuan. Suami dan Istri yang sama-sama bekerja, masing-masing akan mendapatkan bantuan jobkeeper payment dan coronavirus supplement, sementara anak-anak mereka (jika berusia 16-21 thn) akan mendapatkan Youth Allowance job seeker payment.

Atau katakanlah anda seorang janda (aktif bekerja) dengan 1 anak usia 17 tahun. Maka anda akan mendapatkan bantuan household support, jobkeeper payment dan coronavirus supplement. Sementara anak anda akan mendapatkan bantuan youth allowance seeker payment.

Tidak hanya Pemerintah Federal Australia, Pemerintah Negara Bagian pun memberikan bantuannya tersendiri dengan skema yang berbeda dan menargetkan pihak-pihak yang mungkin belum tercover oleh bantuan dari Pemerintah Federal.

15 April 2020
Rent Relief Grant
Pemerintah Negara Bagian Victoria telah mengalokasikan dana AUD 80 Juta yang diperuntukkan untuk seluruh penduduk Victoria (Warga Negara, Permanen Resident, Visa-visa tertentu seperti working holiday Visa) yang kesulitan melakukan pembayaran sewa tempat tinggal akibat COVID 19. Bantuan diberikan maksimal sebesar AUD 2000 dan diberikan langsung kepada agen atau pemilik tempat tinggal. Beberapa kriteria yang harus dipenuhi antara lain jumlah tabungan kurang dari AUD 5000 dan penghasilan per minggu kurang dari AUD 1900.

29 April 2020
International Student Emergency Relief Fund
Pemerintah Negara Bagian Victoria telah memberikan dana sebesar AUD 45 Juta yang diperuntukkan bagi mahasiswa internasional yang kuliah di Victoria. Khususnya mereka yang kuliah dengan dana sendiri dan kehilangan part-time atau casual job akibat COVID 19. Setiap mereka yang memenuhi kriteria ini akan mendapatkan bantuan maksimal AUD 1100. Mengingat program ini baru saja diluncurkan, informasi terkait kriteria, durasi, dan metode pembayaran masih belum diberikan.

Semoga contoh-contoh diatas dapat memberikan sedikit gambaran bagaimana manajemen pemerintahan yang relatif mampu mengendalikan KKN, mampu memberikan beragam bantuan yang maksimal bagi warga negaranya. Bahkan terjadi suatu paradoks, Negara Liberal di waktu “normal” mampu menjadi negara yg sosialis di waktu yang “tidak normal”. Sementara, suburnya KKN dapat menjadikan suatu negara yang terlihat “sosialis” di waktu “normal” tiba-tiba menjadi negara liberal di waktu yang “tidak normal”.
Mari gelorakan semangat anti KKN agar generasi penerus kita mendapatkan segala hal yang lebih baik dari nenek, kakek, ayah dan ibunya, dan Mimpi Indonesia Jaya di 2045 tidak hanya sekedar menjadi “mimpi yang sempurna”.

Tidak ada komentar:

Kok Rapid Test Bayar?

Kok Rapid Test Bayar? Ada hal yang membuat saya sedikit heran akhir-akhir ini, yakni   soal rapid test. Logika saya sederhana? Mengapa kit...