Memiliki Motivasi Untuk Sehat
pesan dari Ade Rai
Kesehatan Sebagai Modal Awal KekayaanBanyak orang merasa bahwa dirinya telah memiliki kesehatan, sehingga tidak merasa perlu untuk meraihnya. Sangat disayangkan apabila muncul pendapat seperti ini. Karena kesehatan itu ibarat kekayaan, ia adalah sesuatu yang harus kita raih bukan sesuatu yang langsung kita miliki begitu saja.
Kondisi yang tidak sakit atau masih sehat seperti sekarang semata-mata hanyalah modal awal bagi kita. Apakah kita akan menguras modal awal tersebut atau mengupayakan untuk selalu bertambah? Jawaban ini ada di tangan kita masing-masing.
Contohnya, seorang yang memiliki kebiasaan merokok belasan tahun merasa bahwa dirinya cukup sehat, sehingga tidak merasakan adanya kebutuhan untuk berhenti dari kebiasaan yang merugikan tersebut. Tetapi tanpa ia sadari bahwa sebenarnyalah ia telah menguras modal awal yang telah dianugrahkan Yang Maha Kuasa kepadanya. Namun sebaliknya, ada yang menjaga kesehatannya dengan rajin berolahraga, makan dan istirahat teratur, serta menghindari makanan, minuman, atau kebiasaan yang merugikan kesehatan. Maka ia adalah orang yang telah "memperkaya" kesehatannya.
Mungkin karena kesehatan sudah didapat dari sononya tanpa usaha, sehingga arti dari kesehatan tersebut menjadi lebih remeh daripada harta. Meskipun sebenarnya banyak yang sadar akan adanya pepatah sederhana ini "Kesehatan mungkin bukan segalanya. Tetapi tanpa kesehatan, segala sesuatu mejadi tidak mungkin." Namun berapa di antara kita yang benar-benar menyimpan pepatah ini sebagai mutiara dalam hati dan pikiran kita? Sesuatu yang benar-benar kita terapkan dalam menjalani kehidupan sehari-hari?
Sungguh besar perbedaan antara sekedar menyadari dan menginginkan dengan memperjuangkan dengan sepenuh hati. Ironisnya justru, karena kebanyakan dari kita memiliki kesehatan tanpa sebelumnya harus memperjuangkan terlebih dahulu, kesadaran dan keinginan itu menjadi tidak ada, by default. Padahal, seperti filosofi sukses Pak Andrie Wongso, kita harus menyadari dan menginginkan terlebih dahulu sebelum bisa memperjuangkan.
Bagaimana memperjuangkan sesuatu yang kita tidak sadari dan ingini? Tentu saja hal tersebut merupakan hal yang sulit dan hampir mustahil untuk terjadi. Dan kalaupun terjadi, maka hal tersebut mungkin bukanlah hal yang berarti pencapaiannya bagi kita, serta tidak pula menjadi cara yang bijak untuk menghabiskan waktu kita yang berharga.
Kesehatan, mungkin adalah satu hal paling berharga yang bisa dimiliki setiap orang. Dan apabila kita begitu menyayangi, menghargai, dan menjaga harta-harta kita yang lain (mobil, tanah, saham, perhiasan, karir, pendidikan) sudahkah kita menyayangi kesehatan kita dengan proporsi yang sama? Bayangkan betapa kesalnya diri kita apabila mobil kita tergores oleh pemakai jalan lain. Tetapi kesalkah diri kita apabila kita mengkonsumsi makanan tak sehat, atau bahkan aktif merokok yang dampaknya justru lebih membahayakan daripada mobil yang tergores?
Langganan:
Postingan (Atom)
Kok Rapid Test Bayar?
Kok Rapid Test Bayar? Ada hal yang membuat saya sedikit heran akhir-akhir ini, yakni soal rapid test. Logika saya sederhana? Mengapa kit...
-
Ideal Partner in The Turbulent World Talking about ideal partner is closely linked with subjective feeling. It depends on perception which i...
-
Memperingati hari anti-korupsi, sy menemukan file video lama yg ternyata meninggalkan value dan spirit anti-korupsi. Sedikit cerita soa...