Komitmen saya menggunakan medsos adalah untuk menyebarkan
berita baik dan menuliskan ide-de positif yang bahkan telah dipublikasikan
secara resmi oleh penerbit yang kredibel. Saya bersyukur tidak menggunakan
medsos untuk ikut-ikutan menjadi pasangan calon pemimpin tertentu, baik di
level nasional ataupun local. Saya sadar sebagai seorang ASN (Aparatur Sipil
Negara), aturan mengharuskan saya untuk mengambil posisi netral dan tidak
memihak. Apa jadinya jika seorang yang terdidik dan dianggap tahu hukum justru
meremehkan aturan hukum yang ada. Menjadi ASN bukan berarti saya tidak boleh
mengkritik pemerintah bukan? Sederet tulisan dalam 4 tahun terakhir menjadi
bukti bahwa saya tetap menjalankan peran saya sebagai pengajar yang bebas dan
netral walau dalam status tugas belajar. Dan prinsipnya, setiap kritik yang
diberikan, harus disertai solusi yang konkrit dan masuk akal.
1. Kritik
tentang terlambatnya pengembangan pariwisata pensiunan di Indonesia (published
by FH Univ. Brawijaya) https://arenahukum.ub.ac.id/index.php/arena/article/view/379
2. Kritik
tentang keterlibatan Indonesia dalam liberalisasi sektor Pariwisata yang
terburu-buru (published by FH Univ. Indonesia)https://heinonline.org/HOL/LandingPage?handle=hein.journals/indjil10&div=9&id=&page=
3. Kritik
terhadap ketidakjelasan aturan hukum di bidang investasi pariwisata (published
by FH Univ. Padjajaran) http://journal.unpad.ac.id/pjih/article/view/18774
4. Kritik
terhadap substansi perjanjian internasional
yang tidak mampu mengantisipasi kerusakan lingkungan yang ditimbulkan
oleh investasi pariwisata yang berlebihan
(Published by FH Univ. Airlangga) https://pdfs.semanticscholar.org/6b73/01bb6a5ea0aa9244dfc04068b8587437a313.pdf
5. Kritik
terhadap keragu-raguan pemerintah dalam memberantas online gambling dari
penyedia jasa luar negeri (published by FH Univ. Sebelas Maret) https://jurnal.uns.ac.id/yustisia/article/view/19914
6. Kritik
terhadap kurangnya perlindungan lingkungan hidup dalam perjanjian internasional
di bidang investasi yang dilakukan Indonesia (published by FH Univ. Hasanudin) http://pasca.unhas.ac.id/ojs/index.php/halrev/article/view/1202
7. Kritik
terhadap tidak adanya “right to natural resources” bagi masyarakat adat sebagai
faktor pelindung dari masifnya investasi asing di Indonesia (published by FH
Univ. Hasanudin) http://pasca.unhas.ac.id/ojs/index.php/halrev/article/view/111
Tidak ada komentar:
Posting Komentar