Minggu, 07 Desember 2008

Sang Penyelamat Hidup

SANG PENYELAMAT HIDUP

(Kumpulan 27 ayat-ayat terpenting Weda)


Collected by
Parikesit


1. Keagungan TUHAN

Yayeme himavanto mahitva
Yasya samudram rasaya sahahuh
Yasyemah pradiso yasya bahu
Kasmai devaya havisa vidhema

Rgveda X.121.4
Pasang salju menutupi gunung-gunung yang berdiri karena keagungan-NYA Yang kemuliaan-NYA diungkapkan oleh samudera luas dan sungai-sungai, Yang seperempat angkasa diulurkan oleh kedua lengan-NYA,kepada-NYA,sumber kebahagiaan yang suci kami persembahkan doa kebaktian kami dengan ketulusan hati.

2. Penyebaran WEDA

Yathemam vacam kalyanim avadani janebyah,
Brahma,rajanyabhyam sudraya caryaya
Ca svaya caranaya ca

Yajurveda XXVI.2
Hendaknya disampaikan sabda suci ini kepada seluruh umat manusia,cendekiawan-cendekiawan,rohaniawan,raja,masyarakat,para pedagang,petani dan nelayan serta para buruh,kepada orang-orangku dan orang asing sekalipun.

3. Mempelajari Weda secara bertahap

Itihasa Puranabhyam vedam samupabrmhayet,
Bibhetyalpasrutas vedo mamayam praharisyati.

Vayu purana I.20
Hendaknya weda dijelaskan melalui sejarah (itihasa) dan purana (sejarah dan mitologi kuna) Veda merasa takut kalau seseorang yang bodoh membacanya. Veda berpikir bahwa dia akan memukulku.



4. Weda sebagai Wahyu TUHAN

Tasmad yajnat sarvahuta
Rcah samani jajnire
Chandamsi jajnire tasmad
Yajus tasmad ajayata

Yajurveda XXX.7

Dari Tuhan Yang Maha Esa dan kepada-NYA umat manusia mempersembahkan berbagain yajna dan dari pada-NYA muncul Rgveda dan samaveda. Dari pada-NYA muncul yajurveda dan samaveda.

5. Weda Sumber dari segala sumber hukum Hindu

Vedo khilo dharma mulam
Smrti sile ca tad vidam
Acarasca iva sadhunam
Atmanas tustir eva ca.

Manavadharmasastra II.6
Veda adalah sumber dari segala dharma,kemudian barulah smrti,disamping sila,acara dan atmanastusti.

6. Semua Tradisi (adat) harus berdasar Weda

Vibharti sarva bhatani
Vedasastram sanatana,
Tasmad etat param manye
Yaj jantorasya sadhanam.

Manavadharmasastra XII.99
Semua tradisi dan sistem kefilsafatan yang tidak bersumber pada veda tidak akan memberi pahala yang kelak sesudah mati karena dirinya akan bersumber pada kegelapan.


7. ketaatan kepada orang Tua

Yattatrabhavatah kincit sakyam kartum priyammaya
Prananapi parituajya sarvatha krtameva tat.
Na hyato dharmacaranam kincidasti mahattaram
Yatha pitari susrusa tasya va vacanakriya

Ramayana II.2.21.22
Ayahanda, kami akan menuruti perintah ayahanda. Untuk semua itu kami akan mengorbankan hidup kami. Karena tidak ada dharma yang lebih baik yakni berupa ketaatan anak kepada perintah orang tuanya.

8. Tentang pergaulan

Yasmin yatha vartate yo manusyah
Tasminstatha vartitavyam sa dharmah
Mayacari mayaya pratyupeyah
Sadhavacari sadhuna pratyupeyah

Mahabrata santi parva
Sebagimana orang-orang yang menerima pergaulan,seperti itu pula hendaknya ia memberi pergaulan. Bergaul dengan orang jahat dihadapi dengan kekerasan,pergaulan dengan orang-orang baik dibalas dengan kebaikan.

9. kebohongan yang diperbolehkan

Na narmayuktam vacanam hinasti
Na strisu rajan na vivahakale
Pranatyaye sarvadhanapahare
Pancanrtanyahurapatakani

Mahabrata santi parva

Wahai raja,ada lima macam kebohongan yang dianggap tidak berdosa yaitu pada waktu bermain-main, disaat perkawinan,dalam keadaan jiwa terancam bahaya, disaat kemusnahan harta dan berbohong dengan wanita yang tidak baik.

10. Kesenangan Hidup

Aragyamanryamavipravasah
Arthagamo nityamarogita ca
Priya ca bharya priyavadini ca
Sad jivalokasya sukhani rajan.

Mahabrata santi parva

Wahai raja, ada enam jenis kesukaan di dunia ini yaitu: kekuasaan yang baik,tidak punya hutang, tidak tinggal di Negara lain, memiliki sumber penghasilan,tidak pernah sakit, dan istri cantik yang bertutur kata manis menarik.

11. Sifat yang tidak baik

Saddosah puruseneha hatavya bhutimicchata
Nidra tandra bhayam krodham alasyam dirgasutrata

Mahabharata Udyagoparva 33.78
Orang yang menginginkan kesejahteraan di dunia ini,dia harus meninggalkan enam jenis sifat-sifat yang tidak baik yaitu : suka tidur, malas,takut, marah, tidak bersemangat, dan selalu mengulur waktu untuk menyelesaikan pekerjaan

12. Tentang kekayaan

Parigraho hi duhkhaya yadyat
Priyatamam nrnam
Anantam sukhamapnoti
Tadvidvan yastvakincanah

Srimadbhagavata II,9.1
Kekayaan menjadi sumber dukacita karena kekayaan ini memberikan karunia atau anugrah kepada orang-orang. Di dunia ini mereka bahagia dengan kekayaannya itu,tetapi bila kekayaannya lenyap, maka mereka sangat menderita.


13. Pentingnya Sradha

Sraddhaya agnih samidhyate
Sraddhaya huyate havih
Sraddham bhagasya murdhani
Vacasa vedayamasi

Rgveda X.151.1
Api pengorbanan dinyalakan dengan keyakinan yang mantap (sraddha). Persembahan dihaturkan keyakinan yang mantap. Kami mohon keyakinan yang mantap,yang memiliki nilai tertinggi di dalam kemakmuran.

14. TUHAN HANYA SATU DAN ABADI

Ekam sad vipra bahudha vadanti
Agnim yamam matarisvanam ahuh.

Rgveda I.164.46.
Tuhan Yang Maha Agung adalah Tunggal. Para bijak menyebut Dia dengan nama-nama yang berbeda-beda. Mereka menyebut dia; Agni (api),Yama(sang pengawas alam semesta), dan matarisvan (udara).

15. Keberadaan KARMA

Svaih se evair mumurat

Rgveda VIII.97.3
Orang yang bersalah mati karena perbuatannya sendiri

Ya Indra sasti avrato
Anusvapam adevayuh

Rgveda VIII.97.3
Ya, Tuhan Yang Maha Esa, orang yang malas adalah orang yang tidak beriman,tidak giat dan mengutuk, mati dari perbuatannya sendiri.


16. Tentang Samsara

Asum ya iyur avrka rtajnah

Rgveda X.15.1
Orang-orang yang tulus hati dan berbudi mengalami kelahiran kembali

Jivo mrtasya carati svadhabhih

Atharvaveda IX.10.8
Jiwa sebuah tubuh yang mati mengambil bentuk yang lain menurut tindakan/perbuatan di masa lampaunya.

17. Keyakinan Moksa

Yat sanoh sanum aruhad
Bhuri-spasta kartvam
Tad indro artham cetati
Yuthena vrsnir ejati

Rgveda I.10.2
Sang Hyang Indra memelihara/ menjaga penyembah yang mendaki sebuah puncak ke puncak yang lainnya dan menyelesaikan kegiatan-kegiatan yang bermacam ragam. Sang Hyang Indra datang dengan semua kekuatan-NYA pada waktu yang tepat.

18. Jalan menemui Tuhan

Om bhur bhuvah svah
Tat satvitur varenyam
Bhargo devasya dhimahi
Dhiyo yo nah pracodayat

Yajurveda XXVI.3
Ya Tuhan Yang Maha Esa, Sang Hyang Widhi Wasa,engkau adalah sumber kehidupan, sumber kecerdasan dan sumber kebahagiaan,pencipta alam semesta, kami memuja kilauan-MU yang bercahaya. Kami mohon bersedialah engkau memberikan tuntunan yang benar kepada kecerdasan budi pekerti kami.


19. Menuju jalan kebaikan

Agne naya supatha raye asman
Visvani deva vayunani vidvan
Yuyodhy-asmaj-juhuranam eno
Bhuyistham te nama uktim vidhema

Yajurveda V.36
Ya, Sang Hyang Widhi, dikau mengetahui semua perbuatan kami, dikau adalah maha mengetahui. Bimbinglah kami menuju ke jalan yang benar untuk kemakmuran dan nasib baik. Hapuskanlah dosa-dosa kami yang membangkitkan kebencian. Berulang kali kami mengaturkan sembah, memuja kehadapan-Mu.

20. Penghormatan kepada leluhur

Barhisadah pitara uti arvag
Ima vo havya cakrma jusadhvam
Ta a gata avasa samtamena
Artha nah sam yor arapo dadhata

Rgveda X.15.4
Wahai para leluhur yang duduk bertebaran, datanglah kemari dengan membawa pertolongan,upacara persembahan ini kami persembahkan untukmu,semoga berbahagia. Datanglah dengan pertolongan bermanfaat, karunialah kami kesehatan,rahmat dan bebaskan dari keperihan

21. Pengorbanan suci (yajna)

Svar yanto napeksanta
A dyam rohanti rodasi
Yajnam ye vi vatodharam
Suvidvamso vitenire

Yajurveda XVII.68
Para sarjana yang terkenal yang melaksanakan pengorbanan,mencapai kahyangan (sorga) tanpa suatu bantuan apa pun. Mereka membuat jalan masuk mereka dengan mudah ke kahyangan (sorga) yang menyeberangi bumi dan wilayah pertengahan



22. Pengetahuan dengan Pendidikan

Aksetravit ksetravidam hyaprat
Sa praiti ksetravidanusistah
Etad vai bhadram anusasanasyo
Ta sruti vindatyas njasinam

Rgveda X.32.7
Orang yang tak mengenal suatu tempat bertanya kepada orang mengetahuinya; ia meneruskan perjalanan, dibimbing oleh orang yang tahu;inilah manfaat pendidikan;ia menemukan jalan yang lurus.


23. Perjuangan Hidup

Asmanvati riyate rabhaghvam
Uttisthata pra tarata sakhayah
Atra jahama ye asannasevah
Sivan vayam uttaremabhi vajan

Rgveda X.53.8
Sungai berbatu mengalir terus ,majulah serempak, berdirilah tegak, dan seberangilah hai kawan, tinggalkan mereka yang menentang kebaikan dan mari kita menyeberang agar mendapat kekuatanyang sempurna.

24. Mencari kekayaan dengan cara yang benar

Pari cin marto dravinam mamanyad
Rtasya patha namase vivaset
Uta svena kratuna sam vadeta
Sreyam sam daksam manasa jagrbhyat

Rgveda X.31.2
Seharusnyalah orang memikirkan kekayaan dan berjuang, untuk memperolehnya dengan cara yang benar dan disertai doa. Dan seharusnyalah ia memakai pertimbangan hati nuraninya, dan dengan penuh semangat berusaha meningkatkan kemampuan.


25. Kejujuran dan kebenaran

Agne vratapate vratam carisami
Tac chakeyam tan me radhatam
Idam aham anrtat satyam upaimi

Yajurveda 1.5
Ya Sang Hyang Agni, penguasa peraturan-peraturan suci, kami akan menjalankan janji kebenaran itu. Semoga kami dimahkotai dengan keberhasilan dalam menjalankan janjiku. Kami menderapkan langkah dengan tegap pada jalan kebenaran, dengan menahan diriku sendiri dari kebohongan.

26. Tentang Catur Warna (Profesi)

Brahmane brahmanam,ksatraya,
rajanyam,maruudbhyo vaisyam,
tapase sudram

Yajurveda XXX.5
Ya Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan brahmana untuk pengetahuan,para ksatria untuk perlindungan, waisya untuk perdagangan dan para sudra untuk pekerjaan jasmaniah.

Brahmano asya mukham asid
Bahu rajanyah krtah
Uru tadasya yad vaisyah
Padbhyam sudro ajayata

Yajurveda XXXI.11
Brahmana adalah mulut-Nya TUhan, Ksatria lengan-lengan-NYA, Vaisya paha-Nya dan sudra kaki-kaki-Nya

27. Persatuan Dalam Masyarakat

Janam bibhrati bahudha vivacasam
Nanadharmanam prthivi yathaukasam
Sahasram dhara dravinasya me duham
Dhruveva dhenur anapasphuranti

Atharvaveda XII. 1.4.5

Bumi pertiwi yang memikul beban, bagaikan sebuah keluarga, semua orang berbicara dengan bahasa yang berbeda-beda dan yang memeluk kepercayaan (agama) yang berbeda, semoga ia melimpahkan kekayaan kepada kita, tumbuhkan penghargaan di antara anda seperti seekor sapi betina
(jangan terpecah oleh bahasa dan kepercayaan)

Tidak ada komentar:

Kok Rapid Test Bayar?

Kok Rapid Test Bayar? Ada hal yang membuat saya sedikit heran akhir-akhir ini, yakni   soal rapid test. Logika saya sederhana? Mengapa kit...